Skip to content
  • Wednesday, March 29, 2023
Qoryatuna

Qoryatuna

Berbekal Menuju Kampung Akherat

  • Quran
    • Tafsir
    • Waqof & Ibtida
  • Kisah
  • Hadits
  • Akidah
  • Fiqh
  • Nasehat
  • Download
    • Murottal (MP3) Al-Quran Per-ayat Syaikh Abdurrohman As-Sudais
    • Murattal (MP3) Al-Quran Per-Halaman
    • E-Book Qoryatuna
  • Tentang Kami
  • Home
  • amalan dzulhijjah

Tag: amalan dzulhijjah

Fiqh Nasehat

Amalan Utama di 10 Hari Awal Dzulhijjah

July 1, 2022
Muhammad Fatwa Hamidan
No Comments

Dalam sebuah hadis yang shahih Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, مَا مِنْ أَيَّامٍ العَمَلُ الصَالِح فِيْهَا…

Berlangganan Artikel Qoryatuna.Com

qoryatuna

Imam Al-Muzani menceritakan bahwa suatu ketika ada Imam Al-Muzani menceritakan bahwa suatu ketika ada seseorang yang bertanya kepada imam Syafi'i rahimahullah:

و كيف طلبك له؟

"Bagaimana caranya anda menuntut ilmu"?

Lantas Imam Syafi'i menjawab:

طلب المرأة المضلة ولدها و ليس لها غيره

"Aku menuntut ilmu umpama seorang ibu yang sedang mencari-cari satu-satunya anaknya yang telah hilang" (Manaqib Asy-Syafi'i, karya Imam Al-Baihaqi, 144)

Bagaimana seorang ibu mencari buah hati satu-satunya yang hilang?

Tentunya sang ibu kan mencari anaknya tersebut siang dan malam tanpa mengenal letih dan lelah, setiap detik yang ia pikirkan adalah tentang anaknya, kadang-kadang sampai ia lupa makan dan minum. Sanggup mengeluarkan seluruh hartanya untuk menemukan anaknya. Sanggup pergi ke mana saja walaupun jauh, untuk mencari anak tersebut. 

Cukuplah potret perjuangan diatas sebagai cambuk hati bagi kita semua. Apa yang telah kita perjuangankan dan korbankan untuk ilmu ?

Bertahun-tahun kita habiskan waktu untuk belajar, namun nyatanya masih banyak diantara kita yang belum mengilmui dengan benar hal-hal yang bersifat fardhu'ain.

✍️ @fatwa_hamidan
Boleh mendiamkan oranglain selama beberapa hari ka Boleh mendiamkan oranglain selama beberapa hari karena faktor dunia dengan rincian: 

1. Jika di akhir pekan maka maksimal tiga hari (jumat, sabtu, ahad). 

2. Jika di awal pekan maka maksimal dua hari (selasa, rabu). 

Rincian ini menimbang adanya hadis yang menerangkan bahwa setiap senin dan kamis Allah mengampuni dosa-dosa manusia kecuali orang musyrik dan orang yang saling mendiamkan diri, adanya batasan ini agar tidak ada diantara sesama muslim yang terhalangai mendapatkan ampunan dari Allah dikarenakan saling mendiamkan saudaranya. 

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
“Pintu-pintu Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan[1].  Lalu dikatakan, ‘Tundalah[2] pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai". (HR. Muslim)

Faidah dari Syaikh Sulaiman Ar-Ruhaily Hafidhahullah
.
أَفَلَا یَنظُرُونَ إِلَى ٱلۡإِبِلِ كَیۡفَ خُلِقَتۡ

"Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan". (Al-Ghosyiyah: 17)

Saat mendengar ayat ini, sebagian orang bertanya kepada Al-Hasan Al-Bashri rohimahulloh: "Bukankanh gajah lebih menakjubkan daripada unta?".

Beliau lantas menjelaskan bahwa disamping gajah merupakan hewan yg jarang dilihat oleh bangsa arab, unta memiliki berbagai keistimewaan yg tidak kita dapatkan pada hewan lain, bahkan gajah sekalipun.

Diantara keunggulan unta ialah:
- Kuat melakukan perjalanan jauh di padang pasir.
- Sanggup membawa beban yg berat.
- Mampu menahan haus dalam waktu yg lama.
- Menghasilkan susu yg bisa diminum. 
- Dagingnya bisa dikonsumsi.
- Pakannya mudah.

Dengan berbagai keunggulan yg terkumpul dalam hewan satu ini, tak mengherankan jika bangsa arab menilai bahwa unta merupakan salah satu harta yg paling berharga. 

Wallahu a'lam.

Sudah pernahkah anda naik unta??

Referensi: Tafsir Al-Qurthubi
Instagram post 17949230771210600 Instagram post 17949230771210600
KEBERKAHAN AL-QURAN Allah ta’ala berfirman, ك KEBERKAHAN AL-QURAN

Allah ta’ala berfirman,

كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ

“Kitab (Al-Qur’an) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran.” (QS. Shad : 29)

Ketika dalam ayat diatas Al-Quran disifati sebagai kitab yang penuh keberkahan maka ia sangat berhak untuk ditadabburi dan dipelajari, Dalam artian siapa saja yang ingin meraih keberkahan Al-Quran maka hendaknya ia berusaha membaca, mempelajari dan mentadaburi Al-Quran.

Syaikh As-Sa’di rahimahullah berkata, “Hikmah diturunkannya Al-Quran adalah agar para manusia mentadaburinya, mengambil ilmu darinya, memikirkan hikmah dan rahasia dibaliknya. Karena sungguh dalam mentadaburi dan memikirkan kandungan ayat-ayat dalam Al-Qur’an seseorang akan meraih keberkahan dan kebaikan yang amat banyak, dan ini ditunjukkan dengan semangat mentadaburi Al-Qur’an. Tadabbur Al-Qur’an ini adalah amalan yang sangat mulia bahkan membaca Al-Qur’an  dengan pelan dan disertai mentadaburi setiap ayatnya itu lebih utama dibandingkan membaca Al-Quran dengan cepat dengan tujuan semata-mata khatam”. (Tafsir Al-Karim Al-Mannan hlm.712)

Maka bagi setiap muslim yang ingin meraih keberkahan Al-Quran dengan maksimal hendaknya ia tak hanya berhenpi pada rutin membaca huruf demi hurufnya atau ayat demi ayatnya, namun hendaknya setiap muslim ketika membaca Al-Quran diiringi dengan mentadaburi serta memikirkan hikmah-hikmah yang ada dalam Al-Quran.

Alhamdulillah kini kita telah berada di bulan Ramadhan, bulan yang agung dan penuh keberkahan dan pada bulan inilah dulu Al-Quran diturunkan, maka alangkah baiknya bila kita dapat mengisi hari-hari kita di bulam mulia ini dengan tilawah dan tadabbur Al-Quran.

Semoga dengan kita merutinkan hal-hal tersebut kita akan mendapatkan keberkahan Al-Quran dengan maksimal.

Referensi: At-Taat Al-‘Isyrun li Tadabburil Quran
Instagram post 17963994910772549 Instagram post 17963994910772549
3️⃣ Level Kurikulum Pengajaran Al-Quran Bagi 3️⃣ Level Kurikulum Pengajaran Al-Quran

Bagi mereka yg berkecimpung dalam dunia pendidikan, tentunya sadar bahwa kemampuan tiap siswa tidaklah sama. Setiap level membutuhkan metode serta tingkatan materi yang berbeda. 

Materi untuk mahasiswa tentunya tidak cocok jika dijejalkan kepada anak sd, pun begitu sebaliknya. 

Hal serupa juga berlaku dalam tahfidz Al-Quran, bagi mereka yang baru mulai tahsin tentunya tidak kita ajarkan hal-hal yang rumit terlebih dahulu, namun fokus untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran dengan baik.

Dalam hal ini, Syaikh Ibrohim Al-Akhdhor pernah menjelaskan bahwa terdapat 3 tingkatan dalam mengajarkan Al-Quran. 

1. Qiroat Al-Kuttab, yaitu saat seorang murid masih mempelajari hal-hal mendasar dalam tahsin Al-Quran. Mulai dari matan Tuhfah, Jazariyah dan syarahnya. Pada level ini seorang pengajar memfokuskan muridnya untuk meningkatkan kualitas bacaan. 

2. Qiroat Al-'ulama, sebagaimana namanya, level ini tentunya lebih tinggi dari sebelumnya. Dimana seorang guru mulai menanamkan isi kandungan Al-Quran ditengah proses talaqqi. Dimana ia mengarahkan dimana harus waqof dan ibtida' serta menjelaskan alasannya. 

3. Level tertinggi, pada tingkatan ini, seorang guru sudah mulai mendorong anak didiknya untuk merasakan keindahan susunan ayat Al-Quran. Bagaimana keadaan saat membaca ayat rohmah, ayat seputar adzab, zajr hingga ayat-ayat yang mengandung kisah. 

Seorang guru Al-Quran yang profesional akan berusaha membimbing muridnya dengan penuh kesabaran dalam menguasai tiap levelnya. 

Level mana saja yang sudah kita terapkan sebagai seorang pengajar Al-Quran?. 

Semoga Allah ta'ala senantiasa memudahkan langkah kita dalam menjadi penjaga kitabNya. Amiin. 

(Referensi: Biografi Syaikh Ibrohim Al-Akhdhor, Majalah Dhiya', edisi V, 1430 H).

Ikuti kami di:
Facebook: https://facebook.com/qoryatuna
Instagram: https://instagram.com/qoryatuna
Wanita muslimah terbaik adalah yang memelihara ras Wanita muslimah terbaik adalah yang memelihara rasa malunya terurama tatkala berhadapan dengan lawan jenis.

Allah ta'ala berfirman,

 فَجَآءَتۡهُ إِحۡدَىٰهُمَا تَمۡشِي عَلَى ٱسۡتِحۡيَآءٖ 
 
"Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua perempuan itu berjalan dengan malu-malu. (QS. Al Qhashah: 25)

Bila wanita tidak dapat menjaga rasa malunya dihadapan lelaki asing, maka ia adalah wanita as-salfa'
Load More... Follow on Instagram
Nasehat

Kiat Sukses Menuntut Ilmu Bag.17 : Membela Ilmu dan Menjaga Majelis Ilmu

January 10, 2023
Muhammad Fatwa Hamidan
Nasehat

Kiat Sukses Menuntut Ilmu Bag.16: Menghormati Majelis Ilmu dan Memuliakan Kitab

January 10, 2023
Muhammad Fatwa Hamidan
Fiqh

Hukum Berkumur dan Istinsyaq dalam Wudhu

December 7, 2022
Muhammad Fatwa Hamidan
Fiqh

Waktu Terbaik untuk Do’a Istikharah

December 7, 2022
Muhammad Fatwa Hamidan

Nasehat

Nasehat

Kiat Sukses Menuntut Ilmu Bag.17 : Membela Ilmu dan Menjaga Majelis Ilmu

January 10, 2023
Muhammad Fatwa Hamidan
Nasehat

Kiat Sukses Menuntut Ilmu Bag.16: Menghormati Majelis Ilmu dan Memuliakan Kitab

January 10, 2023
Muhammad Fatwa Hamidan
Fiqh Nasehat

Amalan Utama di 10 Hari Awal Dzulhijjah

July 1, 2022
Muhammad Fatwa Hamidan
Nasehat

Wahai Dai, Amalkanlah Ilmumu

May 29, 2022
Muhammad Fatwa Hamidan
Copyright © 2023 Qoryatuna