Wanita Penghafal Quran #2: Salma, Putri dari Ibnul Jazari

Setiap orang tua tentu memiliki harapan agar putra putrinya kelak tumbuh menjadi sosok yang hebat dan jauh lebih baik dari mereka. Pun begitu dengan sang Muqri fenomenal, Ibnul Jazari rohimahulloh. Keinginan beliau agar keturunannya menjadi para penghafal Al-Quran amatlah besar. Hal tersebut terlihat nyata dari usaha beliau dalam mendidik para penerusnya.

Jerih payah beliau tak sia-sia, sebab sejarah mencatat bahwa buah hatinya baik yang putra maupun putri menjadi sosok yang piawai dalam bidang Al-Quran. Bahkan Ibnul Jazari sendiri menceritakan biografi mereka dalam salah satu kitabnya yang berjudul Ghoyah An-Nihayah, sebuah kitab yang membahas biografi para ulama qiroat sejak zaman Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam hingga masa Ibnul Jazari. Nampak dengan jelas rasa bangga beliau kepada mereka dalam kitab tersebut.

Salma, begitulah beliau memberikan nama kepada putri satu ini, sosok wanita yang begitu cinta terhadap kitabulloh. Semangatnya untuk menghafal Al-Quran sudah nampak sejak masih belia. Berbagai matan ilmiah ia hafal dengan baik dan disimak langsung oleh sang ayah, mulai dari Matan Al-Jazariyah hingga Thoyyibah An-Nasyr.

Wanita yang memiliki kun-yah Ummu Al-Khoir ini juga berhasil khatam talaqqi qiroah ‘asyroh kubro kepada sang ayahanda. Momen berharga tersebut berlangsung sekitar satu tahun sebelum wafat sang ayah, yaitu pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 832 H. Ibnul Jazari rohimahulloh bahkan merasa takjub dengan kecerdasan putrinya ini, hingga beliau gambarkan bahwa tak ada yang menyamai kemampuannya dalam menguasai ilmu qiroat.

Selain itu, Salma juga menguasai dengan baik bahasa arab hingga ilmu syair. Tulisannya juga dikenal cukup indah baik dalam bahasa arab maupun bahasa persia yang telah ia pelajari.

Seperti sang ayah, Salma juga memberikan porsi tersendiri untuk ilmu hadits di tengah perjalannya dalam menuntut ilmu.

Satu hal yang unik, putri Ibnul Jazari ini memiliki andil dalam melengkapi tulisan sang ayah pada kitab Ghoyah An-Nihayah. Tak heran jika menelaah biografi Ibnul Jazari dalam kitab tersebut, maka di penghujung biografi akan kita dapati sebuah ugkapan:

وكتبته سلمى بنت المؤلف

Ditulis oleh Salma, putri sang pengarang

Sehingga baik sang ayah maupun anak, masing-masng saling menuliskan biografi yang lain. Sebuah keunikan tersendiri tentunya. Hal ini juga seseuai dengan sebuah peribahasa:

Buah jatuh tak jauh dari pohonnya

Begitulah kehidupan seorang Muqriah yang mengabdikan hidupnya pada Al-Quran. Hendaknya para wanita muslimah bisa meneladani sikap Salma binti Ibnul Jazari ini.

Semoga Allah ta’ala mengaruniakan kepada kita putra putri yang sholeh dan sholehah. Amiin.

Referensi:
Ghoyah An-Nihayah, Ibnul Jazari

Leave a Reply